Proses priode tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur ,
saling barkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi samapai
dewasa . tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa priode . berdasarkan
kepustakaan , maka priode tumbuh kembang anak dapat dijelaskan sebagai berikut
;
1.
Masa
prenatal atau masa intra uterin ( masa janin dalam kandungan ).
Masa ini dibagi
menjadi 3 priode , yaitu;
a.
Masa
zygot atau mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
b.
Masa
embrio , sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu. Ovum yang telah
dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme , terjadi diferesiensi yang
berlangsung dengan cepat , berbentuk system organ dalam tubuh .
c.
Masa
janin atau fetus , sejak umur kehamilan 9/12 minggu . sampai akhir kehamilan .
2.
Masa
bayi ( infancy) umur 0 sampai 11 bulan
masa ini dibagi
menjadi menjadi 2 priode , yaitu; Masa
neonatal , umur 0 sampai 28 hari .
Pada masa ini terjadi adaptasi
terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah , serta mulai nya
berfungsi organ organ . masa neonatal dibagi menjadi 2 priode ;
1.masa neonatal dini , umur 0
sampai 7 hari .
2. masa neonatal lanjut , umur 8
sampai 28 hari .
3. masa post ( pasca ) neonatal , umur 29 hari sampai 11 bulan . pada masa ini terjadi
pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus menerus
terutama meningkat nya fungsi system saraf . seorang bayi sangat bergantung
pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang dikenal nya beruntung lah
bayi yang mempunyai orangtua yang hidup rukun , bahagia dan memberikan yang
terbaik untuk anak pada masa ini.
4.masa anak dibawah 5 tahun ( anak balita , umur 12
– 59 bulan ).
Pada masa ini kecepatan , pertumbuhan mulai menurun dan terdapat
kemajuan dalam perkembangan motorik ( gerak kasar dan gerak halus ) serta
fungsi ekskresi .priode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa masa
balita . pertumbuan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi
dan menentukan perkembangan anak selanjut nya. Setelah lahir terutama pada 3
tahun pertama kehidupan , pertumbuhan dan perkembangan sel sel otak masih
berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang cabang
nya , sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks , jumlah dan
pengaturan hubungan hubungan antar sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi
segala kinerja otak ,mulai dari kemampuan belajar berjalan , menegenal huruf,
hingga bersosialisasi .hingga masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan
bahasa , kreatifitas , kesadaran sosial emosional dan intelegensia berjalan
sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya .perkembangan moral
serta dasar dasar kepribadian anak juga
dibentuk pada masa ini , sehingga setiap kelainan atau penyimpanagan sekecil
apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik , akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.
5.masa anak prasekolah ( anak mur 60 72 bulan ).
Pada masa ini , pertumbuhan berlangsung dengan
stabil ,terjadi perkembangan dengan
aktifitas jasmani yang bertamabah dan meningkatnya keterampilan dan proses
berfikir . memasuki masa prasekolah , anak mulai menunjukkan keinginannya ,
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan nya . pada masa ini , selain
lingkungan didalam rumah maka lingkungan diluar rumah mulai diperkenalkan .
anak mulai senang bermain diluar rumah . anak mulai berteman , bahkan banyak
diluar rumahdengan cara membawa anak ketaman taman kota atau ketempat tempat
yang menyediakan fasilitas permainan untuk anak . sepatut nya lingkungan
lingkungan tersebut menciptakan suasana bermain yang bersahabat untuk anak (
child friendly environment). Seakin banyak taman kotaatau taman bermain dibangun
untuk anak , semakin baik untuk menunjang kebutuhan anak . pada masa ini anak
dipersiapkan untuk sekolah , untuk itu panca indra dan system reseptor penerima
rangsangan serta proses memori sudah
harus siap sehingga anak mampu belajar dengan baik . perlu diperhatikan bahwa
proses belajar pada masa ini adalah dengan cara bermain . orangtua dan keluarga
diharapkan dapat memantau pertumbuhan
dan perkembangan anaknya, agar dapat dilakukan intervensi dini bila anak mengalami kelainan atau gangguan.
Sumber:
Marni dan Kukuh rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra sekolah. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar